MAKALAH
MANUSIA DAN PERADABAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
2012/2013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Allah SWT tuhan semesta alam. Sholawat serta salam semoga senantiasa selalu terlimpah kepada Rosulullah SAW. Penulis bersyukur kapada ilahi robbi yang telah memberikan hidayah serta taufik-nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul MANUSIA DAN PERADABAN dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ISD/IBD danselanjutnya akan didiskusikan didepan audience kelas program studi Hukum Ekonomi Syari’ah STAIN JURAI SIWO METRO dan harapan penyusun semoga membawa manfaat bagi kita.
Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis susun ini masih banyak kekurangan. Karena makalah ini disusun dan diselesaikan berdasarkan kemampuan penulis. Penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca, yang tentunya merupakan masukan yang bersifat menbangun dan menyempurnakan makalah ini, demikan makalah ini dibuat, semoga dapat menyempurnakan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.
Metro, september 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Manusia
2. Pengertian Peradaban
3. Perjalanan Peradaban
4. Hubungan Manusia Dan Peradaban
5. Wujud-Wujud Peradaban
6. Peradaban Dan Problematikanya Dalam Kehidupan Manusia
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalh kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian manusia dan peradaban.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada beberapa pengertian manusia menurut para ahli diantaranya:
Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Menurut Nicolaus dan Sudiarja, Manusia itu bhineka tetapi tunggal. Bhineka karena terdiri dari jasmani dan rohani akan tetapi satu karena jasmani dan rohani terdapat dalam satu jasad.
Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu badan, akal dan ruh.
Manusia juga disebut sebagai makhluk individu dan makhluk social.
1. Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk individu apabila unsur-unsur tersebut tidak terbagi atau dapat dikatakan tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh.
2. Manusia sebagai makhluk social Manusia dikatakan makhluk sosial apabila kita tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan pertolongan dari orang lain. Menurut Mead, pengembangan diri manusia berlangsung beberapa tahap, yaitu:
• Play stage (bermain)
• Game stage (bertanding)
• Significant other (bersama orang dekat)
• Generalized other (bersama masyarakat secara umum)
Sedangkan agen-agen dari tahap-tahap tersebut meliputi:
• Keluarga
• Teman sebaya
• Sekolah
• Media masa
B. PENGERTIAN PERADABAN
Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis.Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki kesopanan dan berbudi pekerti. Manusia yang tidak beradab = biadab. Berikut penjelasan mengenai ukuran akhlak, kesopanan dan budi pekerti;
Prof. Dr. Koentjaraningrat, peradaban ialah bagian- bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian.
Oswald Spengl (1880-1936) Kebudayaan ialah wujud dari seluruh kehidupan adat, industrial filsafat dan sebagainya, peradaban ialah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi, sudah mati.
Peradaban didefinisikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama yang membedakannya dari yang lain.Beradab setidaknya sebuah masyarakat bersifat relatif dan harus ada norma. Kebutuhan akan adab dengan peradaban mengacu pada masyarakat yang memiliki organisasi sosial, kebudayaan dan cara berkehidupan yang sudah maju yang menyebabkan berbeda dari masyarakat lain.
Peradaban merupakan tahap kebudayaan tertentu dan telah maju yang bercirikan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Masyarakat memiliki peradaban yang berbeda-beda satu sama lain.
Beberapa pendapat mengenai peradaban yang disampaikan oleh para ahli:
1. Menurut Oswalg Spengl, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material.
2. Menurut Anne Ahira, Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi.
3. Menurut KBBI, Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.
Dalam kebudayaan Barat, manusia beradab adalah yang berpendidikan, sopan dan berbudaya. Ciri penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured), antara lain: melek huruf (lettered).
C. PERJALANAN PERADABAN
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur.
D. HUBUNGAN MANUSIA DAN PERADABAN
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat.
E. WUJUD-WUJUD PERADABAN
a. Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
b. Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil.
c. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia.
d. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku.
e. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
F. PERADABAN DAN PROBLEMATIKANYA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
1) Kemajuan Media Komunikasi bagi Adab dan Peradaban Manusia
Manusia memiliki cara dan pola hidup yang berdimensi ganda, dimana manusia memiliki kehidupan yang bersifat material dan spiritual. Manusia dimanapun dia berada dan apapun kedudukannya selalu berpengharapan dan berusaha merasakan nikmatnya kedua jenis kehidupan tersebut.
2) Kemajuan IPTEK bagi Adab dan Peradaban Manusia
Dengan majunya IPTEK, cara atau pola pikir manusia akan lebih maju atau modern tetapi apabila pola pikir tersebut tidak dibarengi dengan adab atau peradaban yang baik, kemajuan tersebut tidak hanya berdampak positif tetapi lebih cenderung berdampak negatif.
3) Pertumbuhan dan Perkembangan Demografi terhadap Adab dan Peradaban Manusia
Demografi adalah studi ilmiah yang menyangkut masalah kependudukan, terutama dalam kaitannya dengan jumlah, struktur maupun perkembangannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi demografi yaitu :
Natalitas (Kelahiran)
Tingginya kelahiran yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kepadatan penduduk suatu negara, sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan banyaknya pengangguran.
Mortalitas (Kematian)
Tinggi rendahnya tingkat kematian tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut.
Migrasi
Migrasi atau perpindahan penduduk dapat menyebabkan tidak meratanya penyebaran jumlah penduduk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket. Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan. Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud peradaban: Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
Moral adalah kebiasaan berbuat baik disebut perbuatan moral atau susila. Moral bersifat kodrati, artinya manusia sejak diciptakan dibekali dengn sifat-sifat baik, jujur, dan adil. Norma adalah suatu aturan yang berlaku, bersifat mengikat, norma diperlukan dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Etika adalah ilmu tentang kebiasaan yang baik berupa perilaku. Estetika adalah ilmu yang mengkaji tentang sifat estetis suatu objek dan merupakan bagian dari ilmu filsafat yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.
DAFTAR PUSTAKA