FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN
Setelah filsafat yunani mengalami kemegahan dan
kejayaannya dengan hasil yang sangat gemilang, yaitu melahirkan peradaban
yunani.
Setelah filsafat yunani sampai kedaratan Eropa, di sana
mendapatkan lahan dalam pertumbuhannya.akan tetapi setelah abad ke 6 Masehi,
barulah muncul para ahli piker yang mengadakan penyelidikan filsafat. Jadi
filsafat eroropa yang mengawali kelahiran filsafat barat pada abad pertengahan.
Masa abad pertengahan ini juga dapat dikatakan sebagai
suatu masa yang penuh dengan upaya mengiring manusia kedalam kehidupan/ system
kepercayaan yang ficik dan fanatic. Masa ini penuh dengan demonasi gereja yang
tujuannya membimbing manusia kearah hidup yang sholeh. Tetapi disisi lain,
dominasi gereja ini tampa memikirkan martabat dan kebebasan manusia yang
mempunyai perasaan.
FILSAFAT ISLAM
Filsafat islam dengan topic dan bahasanya, khas dengan
berbagai masalah dan problematika besrta pemecahannya khas pula yang
dikemukakan sebagai penyesuaiannya. Filsafat islam meneliti problematika yang
satu dengan yang banyak, menyelesaikan kolerasi antara Allah dengan para
makhluknya.
Filsafat islam berupaya memadukan antara wahyu dengan
akal, antara akidah dengan hikmah, antara agama dengan filsafat, dan berupaya
menjelaskan kepada manusia bahwa wahyu tidak bertentangan dengan akal, akidah
jika diterangi dengan sinar filsafat akan menetapkan didalam jiwa dan akan
kokoh dihadapan lawan.
FILSAFAT BARAT MODERN
Runtuhnya kebudayaan abad pertengahan disusul oleh priode
pertentangan pemisahan dan perubahan-perubahan mendalam dalam bidang politik,
ekonomi dan agamapriode renaissance, reformasi dan rsionalisasi merupakan
peralihan kearah dan juga permulaan zaman modern.tiga wajah inilah yang member
wajah baru pada kebudayaan eropa barat, yang lain dari kebudayaan abad
pertengahan.
2. Filsafat Abad Pertengahan
Filasafat Yunani yang menelurkan banyak
pemikir ulung, memiliki tempat yang cukup berpengaruh pada perkembangan ilmu
filsafat di abad pertengahan.Pada masa itu, perkembangan kehidupan di dunia
tidak bisa lepas dari dua agama besar yang saat itu saling mempengaruhi, Islam
dan Nasrani.Masyarakat tersebut memiliki kontribusi besar dalam perkembangan
dunia selanjutnya.
Pada masa pertengahan ini, terdapat
periode yang membuat perkembangan filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa
skolastik Kristen.Hal inidikarenakanpihak gereja membatasi para filosof dalam
berfikir, sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena
semuanya diatur oleh doktirn-doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan.
Apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para
gerejawan, maka filosof tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai
pada hukuman mati.
Secara garis besar filsafat abad
pertengahan dapat dibagi menjadi dua periode yaitu: periode Scholastik Islam
dan periode Scholastik Kristen.
1. Scholastik Islam
Para Scholastic Islamlah yang pertama
mengenalkan filsafatnya Aristoteles diantaranya adalah Ibnu Rusyd, ia
mengenalkan kepada orang-orang barat yang belum mengenal filsafat Aristoteles.
Para ahli fikir Islam (Scholastik Islam)
yaitu Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Gazali, Ibnu Rusyd dll.Mereka itulah
yang memberi sumbagan sangat besar bagi para filosof eropa yang menganggap
bahwa filsafat Aristoteles, Plato, dan Al-Quran adalah benar.Namun dalam
kenyataannya bangsa eropa tidak mengakui atas peranan ahli fikir Islam yang
mengantarkam kemoderenan bangsa barat.
2. Scholastik Kristen
pada masa ini kekuasaan agama masih begitu
berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan filasafat, khususnya di kawasan
Eropa. Adanya tren perbudakan membuat para pemikir ahli terbatas hanya dari
kaum agamis yang berada di gereja saja, karena mereka yang diluar gereja
terlalu disibukkan dengan urusan melayani orang lain, daripada memikirkan hal-
hal yang tidak mengenyangkan seperti filsafat.
Pada masa ini perkembangan filsafat dan
ilmu pengetahuan sangat buruk.Karena pihak gereja membatasi dan melarang para
filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan dan filsafat tidak
berkembang.
3. Filsafat Modern
Masa modern menjadi identitas di dalam
filsafat Modern.Pada masa ini rasionalismesemakin kuat.Tidak gampang untuk menentukan
mulai dari kapan Abad Pertengahanberhenti.Namun, dapat dikatakan bahwa Abad
Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance.Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa
Modern.Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.
Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang
pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Usaha
untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh
suasana kristiani.Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan
masa Klasik.Aliran-aliran dari Plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.Pada
masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat
melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran
baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar
filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang
khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang
tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa
modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans(Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis
yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka
adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1]Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang
meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan karyanya yang
bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dengan
teori baru.
Pada masa filsafat modern ini terdapat
beberapa aliran yang berkembang pada masa itu, diantaranya yaitu:
a. Idealisme
Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau
aliran yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau
jiwa.ide-ide dan pikiran atau yangsejenis dengan itu.Aliran ini merupakan
aliran yang sangat penting dalam perkembangansejarah pikiran manusia.
b. Materialisme
Materialisme merupakan faham atau aliran
yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan
dunia fisik adalah satu.
Kemajuan aliran ini mendapat tantangan
yang keras dan hebat dari kaum agama dimana-mana.Hal ini disebabkan bahwa faham
Materialisme ini pada abad ke-19 tidak mengakui adanya Tuhan (atheis) yang
sudah diyakini mengatur budi masyarakat.Pada masa ini, kritikpun muncul di
kalangan ulama-ulama barat yang menentang Materialisme.
c. Dualisme
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham
yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan
hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri,
sama azazi dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan
dalam alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini
adalah terdapat dalam dirimanusia.
d. Empirisme
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang
memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan
hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri,
sama azazi dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan
dalam alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini
adalah terdapat dalam diri manusia.
e. Rasionalisme
Rasionalisme adalah merupakan faham atau
aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal.Selain itu,
tidak ada sumber kebenaran yang hakiki.
f. Fenomenalisme
Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran
atau faham yang menganggapbahwa Fenomenalisme (gejala) adalah sumber
pengetahuan dan kebenaran.Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala.Dia berbeda
dengan seorang ahli ilmupositif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan
fungsi, serta membuathukum-hukum dan teori.Fenomenalisme bergerak di bidang
yang pasti.Hal yangmenampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang
evidensi yanglangsung.Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a way
of looking atthings".
g. Intusionalisme
Intusionalisme adalah suatu aliran atau
faham yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan
dan kebenaran.Intuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak
didasarkan pada penalaran.Jadi Intuisi adalah non-analitik dan tidak didasarkan
atau suatu pola berfikir tertentu dan sering bercampur aduk dengan perasaan.
Filsafat abad Pertengahan dan Pengaruhnya Terhadap
Abad Modern
A. Abad Renaisans
Renaisans adalah
suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada
tahun 1500.
Perkataan "renaisans" berasal dari bahasa Perancis renaissance yang
artinya adalah "Lahir Kembali" atau "Kelahiran Kembali".
Yang dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama
budaya Yunani kuno dan
budaya Romawi kuno.
Namun zaman sekarang hal ini bisa menyangkut segala hal.
Masa
ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni,
pemikiran maupunkesusastraan yang
mengeluarkan Eropa dari kegelapan
intelektual abad pertengahan.
Masa Renaissance bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari
abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap
kakunya pemikiran serta tradisi Abad pertengahan.
B. Sejarah
Renaisans
Abad
Renaisans (Bahasa Perancis/Bahasa Inggris: Renaissance; Bahasa Italia: Rinascimento;
arti harafiah: kelahiran kembali) adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad
ke-14 hingga abad ke-17, bermula di Italia pada
akhir Abad Pertengahan dan
kemudian menyebar ke seluruhEropa.
Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik,
tumbuhnya panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembangan
gaya perspektif dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan
pertama renaisans terjadi di kota Firenze. Keluarga Medici yang
memiliki masalah dengan sistem pemerintahan kepausan menjadi penyokong keuangan
dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat para
intelektual dan seniman memiliki kebebasan
besar karena tidak lagi perlu memikirkan masalah keuangan dan mendapatkan
perlindungan dari kutukan pihak gereja. Dengan kebebasan besar
itu, seniman bisa berkumpul dan mendirikan gilda-gilda seni yang mengangkat
nama banyak seniman terkenal. Melalui gilda ini seniman mendelegasikan
pekerjaan, bekerja sama, hingga mendidik bakat-bakat baru.
II. Pemikiran Abad
Pertengahan
Filsafat abad
pertengahan disebut juga masa kegelapan karena pemikiran para filsuf dibatasi
oleh gereja – gereja yang menentang pemikiran yang tidak sesuai dengan
pemikiran para bapak – bapak Gereja. Seperti yang telah kita ketahui
sebelumnya, pada masa ini juga terbagi menjadi dua jaman yaitu skolastik dan
patristik. Namun meskipun dibatasi oleh berbagai macam aturan, pemikiran filsuf
tetap mampu berkembang bahkan mempengaruhi banyak hal termasuk dalam hal Agama
yang akan sedikit dijelaskan seperti dibawah ini:
2.1 Mempenaruhi
Pemikiran Kristen
Masa Patristik
Istilah Patristik berasal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya para pemimpin geraja. Pada masa ini muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis (pembela iman kristen) dengan kesadarannya membela iman kristen dari serangan filsafat Yunani. Para pembela Iman kristen tersebut adalah Justinus Martir, Irenaeus, Klemens, Origenes, Gregorius, Nissa, Tertullianus, Diosios Arepagos, Au-relius Augustinus. Berikut akan dijelaskan sedikit dari tokoh – tokoh tersebut ;
Istilah Patristik berasal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya para pemimpin geraja. Pada masa ini muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis (pembela iman kristen) dengan kesadarannya membela iman kristen dari serangan filsafat Yunani. Para pembela Iman kristen tersebut adalah Justinus Martir, Irenaeus, Klemens, Origenes, Gregorius, Nissa, Tertullianus, Diosios Arepagos, Au-relius Augustinus. Berikut akan dijelaskan sedikit dari tokoh – tokoh tersebut ;
1.
Justinus martir
Menurut pendapatnya, agama kristen bukan agama baru karena Kristen lebih tua dari filsafat Yunani, dan Nabi Musa dianggap sebagai awal kedatangan kristen. Padahal, Musa Hidup sebelum Socrates dan Plato.
Orang-orang Yunani terpengaruh oleh demon atau setan. Demon atau setan tersebut dapat mengubah pengetahuan yang benar kemudian dipalsukan. Jadi, agama kristen lebih bermutu dibanding dengan filsafat Yunani. Demikian pembelaan Justinus Martir.
Menurut pendapatnya, agama kristen bukan agama baru karena Kristen lebih tua dari filsafat Yunani, dan Nabi Musa dianggap sebagai awal kedatangan kristen. Padahal, Musa Hidup sebelum Socrates dan Plato.
Orang-orang Yunani terpengaruh oleh demon atau setan. Demon atau setan tersebut dapat mengubah pengetahuan yang benar kemudian dipalsukan. Jadi, agama kristen lebih bermutu dibanding dengan filsafat Yunani. Demikian pembelaan Justinus Martir.
2. Klemens (150 – 215)
Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai berikut :
- Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran kristen untuk mempertahankan diri dari otoritas filsafat Yunani.
- Memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen dengan menggunakan filsafat Yunani.
- Bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai untuk membela iman Kristen, dan memikirkan secara mendalam.
3. Tertullianus (160 – 222)
Baginya berpendapat, bahwa wahyu Tuhan sudahlah cukup. Tidak ada hubungan antara teologi dengan filsafat, tidak ada hubungan antara Yerussalem (pusat agama) dengan Yunani (pusat filsafat).
Ia mengatakan bahwa dibanding dengan cahaya Kristen, segala yang dikatakan oleh para filosof Yunani dianggap tidak penting.
Akan tetapi lama kelamaan, tertullianus akhirnya menerima juga filsafat sebagai cara berfikir yang rasional, karena berfikir yang rasional diperlukan sekali.
4. Augustinus (354 – 430)
Ia diakui keberhasilannya dalam membentuk filsafat Kristen yang berpengaruh besar dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia dijuluki sebagai guru skolastik yang sejati.
Ajaran Augustinus berhasil menguasai sepuluh abad, dan mempengaruhi pemikiran eropa. Mengapa ajaran Augustinus sebagai akal dari skolastik dapat mendominasi hampir sepuluh abad? Karena ajarannya lebih bersifat sebagai metode daripada suatu sistem sehingga ajarannya mampu meresap sampai masa skolastik.
2.2 Mempengaruhi
Pemikiran Islam
Diawali oleh skolastik
Arab yang dipelopori oleh bebrapa tokoh Islam yang kemudian menjadi dasar
pemikiran Agama Islam. Tokoh-tokoh yang termasuk para ahli fikir Islam
yaitu Al-Farabi, Ibu Sina, Al-Kindi, Ibnu Rusyd. Peranan para ahli pikir
tersebut besar sekali, yaitu sebagai berikut :
a. Sampai pertengahan abad ke-12 orang-orang barat belum pernah mengenal filsafat Aristoteles.
b. Orang-orang barat mengenal Aristoteles berkat tulisan dari para ahli fikir islam.
c. Skolastik Islamlah yang membawakan perkembagan Skolastik Latin.
Dengan demikian, dalam pembahasan skolastik isalam terbagi menjadi dua periode, yaitu :
a. Periode Mutakallimin (700 – 900)
b. Periode Filsafat Islam (850 – 1200)
Pada masa peralihan diisi dengan gerakan kerohanian yang bersiat pembaharuan. Masa peralihan ini ditandai dengan munculnya renaissance, humanisme, dan reformasi yang berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.
a. Sampai pertengahan abad ke-12 orang-orang barat belum pernah mengenal filsafat Aristoteles.
b. Orang-orang barat mengenal Aristoteles berkat tulisan dari para ahli fikir islam.
c. Skolastik Islamlah yang membawakan perkembagan Skolastik Latin.
Dengan demikian, dalam pembahasan skolastik isalam terbagi menjadi dua periode, yaitu :
a. Periode Mutakallimin (700 – 900)
b. Periode Filsafat Islam (850 – 1200)
Pada masa peralihan diisi dengan gerakan kerohanian yang bersiat pembaharuan. Masa peralihan ini ditandai dengan munculnya renaissance, humanisme, dan reformasi yang berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.
Tokoh – tokoh Filsafat
Islam:
1. Ibnu Sina
Dalam sejarah pemikiran
filsafat abad pertengahan, sosok Ibnu Sina (370/980 – 428/1037), dalam banyak
hal unik sedang diantara para filosof muslim ia tidak hanya unik tapi juga
memperoleh penghargaan yang semakin tinggi hingga masa modern. Ia adalah satu-satunya
filosof besar Islam yang telah berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap
dan terperinci – suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim
selama beberapa abad.
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Ali Huseyn bin Abdullah
bin Hasan bin Ali bin Siena. Ia lahir didalam masa kekacauan pada bulan Safar
370 H / Agustus 910 M didesa Afshanah dekat kota Kharmaitan, kabupaten baikh,
wilayah Afghanistan Propinsi Bukhara (Rusia) ibunya bernama Asfarah, ayahnya
Abdullah seorang gubernur dari suatu distrik di Bukhara pada masa Samaniyyah –
Nuh II bin Mansur.
2. Al-Ghazali
Nama aslinya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin
Muhammad al-Ghazali. Ia lahir di Thus tahun 450 H / 1058 M.[2]
Pemikiran al-Ghazali mengenai pendidikan adalah proses
memanusiakan manusia sejak kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai
ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap,
dimana proses pengajaran tersebut menjadi tanggung jawab orang tua dan
masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah, sehingga menjadi manusia yang
sempurna.
Batas awal berlangsungnya pendidikan menurutnya sejak
bersatunya sperma dan ovum sebagai awal kejadian manusia. Sedangkan batas akhir
pendidikan itu orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu berserikat pada
kebajikan dan manusia lain adalah bodoh dan tak bermoral
3. Ibnu Khaldun
Nama lengkapnya Abdurrahman Abu Zain Waliuddin bin
Muhammad bin Khaldun al-Maliki, dilahirkan di kota Tunnisia pada awal Ramadhan
tahun 732 H / 27 Mei 1333 M.[4]
Dasar sejarah filsafatnya adalah :
1. Hukum sebab akibat yang menyatakan bawa semua
peristiwa, termasuk peristiwa sejarah, berkaitan satu sama lain dalam suatu
rangkaian hubungan sebab akibat.
2. Bahwa kebenaran bukti sejarah tidak hanya
tergantung kepada kejujuran pembawa cerita saja akan tetapi juga kepada tabiat
zaman.
Karena hal ini para cendekiawan memberinya gelar dan
titel berdasarkan tugas dan karyanya serta keaktifannya di bidang ilmiah, yaitu
: Sarjana dan filosof besar, ahli hukum, ulama Islam, sosiolog, politikus, sastrawan
Arab, politikus, pedagang, ahli sejarah, administrator dan organisator.
III. Sejarah Politik di Indonesia Zaman Pemerintahan
Soeharto.
3.1 Soeharto
Soeharto adalah presiden kedua Republik Indonesia yang
berkuasa selama 31 tahun setelah menggantikan Soekarno pada tanggal 12 Maret
1967. Selama masa kekuasannya, Soeharto adalah pemimpin yang paling
controversial sepanjang sejarah bangsa Indonesia, banyak yang membenci namun
juga banyak yang mendukung atau bahkana mencintai. Karena pmerintahan kontroversialnya
itulah Soeharto menjadi presiden yang paling dikenang hingga saat ini, bahkan
setelah beliau meninggal pun masih banyak yang memperdebatkannya.
3.2 Masa Kecil dan Pendidikan
Soeharto adalah anak ketiga Kertosudiro dengan Sukirah
yang dinikahinya setelah lama menduda. Namun sayang, tak lama setelah kelahiran
Soeharto orang tuanya bercerai. Sejak itu Soeharto kecil dididik oleh Mbah
Kromo. Mbah Kromo kemudian mengajari Soeharto kecil untuk berdiri dan berjalan.
Soeharto juga sering diajak ke sawah. Soeharto senang bermain di sawah,
terlebih ketika kakeknya memberi komando pada kerbau saat membajak sawah.
Karena dari situlah, Soeharto belajar menjadi pemimpin.
Ketika semakin besar, Soeharto tinggal bersama
kakeknya, Mbah Atmosudiro, ayah dari ibunya. Soeharto sekolah ketika berusia
delapan tahun, tetapi sering berpindah. Semula disekolahkan di Sekolah Dasar
(SD) di Desa Puluhan, Godean. Lalu, pindah ke SD Pedes (Yogyakarta). Soehato
juga sempat dititipkan kepada bibinya. Soeharto kemudian disekolahkan dan
menekuni semua pelajaran, terutama berhitung. Dia juga mendapat pendidikan
agama yang cukup kuat dari keluarga bibinya.
Kemudian Soeharto kembali ke kampung asalnya, Kemusuk
untuk melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah di
Yogyakarta. Setamat SMP sebenarnya Soeharo sangat ingin melanjutkan
pendidikannya, namun kesulitan ekonomi membuat Soeharto berhenti sekolah dan
memutuskan untuk mencari pekerjaan.
Suatu hari pada tahun 1942, Soeharto membaca
pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL). KNIL
adalah tentara kerajaan Belanda. Ia mendaftarkan diri dan diterima menjadi
tentara. Waktu itu, ia hanya sempat bertugas tujuh hari dengan pangkat sersan,
karena Belanda menyerah kepada Jepang. Sersan Soeharto kemudian pulang ke Dusun
Kemusuk. Justru di sinilah, karier militernya dimulai.
3.3 Naik ke Kekuasaan
Karier Soeharto di bidang kemiliteran sangat cepat
melesat naik, hingga ia dipercaya memegang beberapa jabatan penting dalam
bidang keiliteran, hingga suatu hari, presiden ketika itu, Soekarno membeRIKAN
Surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari Presiden
Soekarno yang memberikan kewenangan dan mandat kepada Soeharto untuk mengambil
segala tindakan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Langkah yang diambil
Soeharto adalah segera membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) sekalipun
sempat ditentang Presiden Soekarno, penangkapan sejumlah menteri yang
diduga terlibat G-30-S (Gerakan 30 September). Tindakan ini
menurut pengamat internasional dikatakan sebagai langkah menyingkirkan Angkatan
Bersenjata Indonesia yang pro-Soekarno dan pro-Komunis.
Setelah dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat
pada 14
Oktober 1965, ia segera membubarkan PKI dan ormas-ormasnya.
Tepat 11
Maret 1966, dia menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno melalui tiga jenderal, yaitu
Basuki Rachmat, Amir Machmud, dan M Yusuf. Isi Supersemar adalah memberikan
kekuasaan kepada Soeharto untuk dan atas nama Presiden/Panglima
Tertinggi/Panglima Besar Revolusi agar mengambil tindakan yang dianggap perlu
demi terjaminnya keamanan, ketenangan, serta kestabilan jalannya pemerintahan
dan jalannya revolusi. Sehari kemudian, 12 Maret 1996, Menpangad Letjen
Soeharto membubarkan PKI dan menyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia.
Peristiwa – peristiwa Penting Lainnya:
1 Juli 1966: Karena
situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa
MPRS pada Maret 1967, menetapkan Soeharto yang telah menerima kenaikan pangkat
sebagai jenderal bintang empat.
7 Maret 1967: Melalui Sidang
Istimewa MPRS Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya
presiden oleh MPR hasil pemilihan umum.
12 Maret 1967: Jenderal
Soeharto ditetapkan sebagai pejabat presiden setelah
pertanggungjawaban Presiden Soekarno (NAWAKSARA) ditolak MPRS. Selain sebagai presiden, ia juga
merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan.
1 Juni 1968 : Mulai saat
ini dikenal istilah Orde Baru. Susunan kabinet
yang diumumkan pada 10 Juni 1968 diberi nama Kabinet Pembangunan.
22 Maret 1978 : Soeharto dilantik
kembali presiden untuk periode ketiga kalinya dan Adam Malik sebagai wakil
presiden.
1 Maret 1983 :
Sidang Umum MPR memutuskan memilih kembali Soeharto sebagai presiden
dan Umar Wirahadikusumah sebagai wakil presiden.
27 Maret 1968: Resmi diangkat
sebagai Presiden untuk masa jabatan lima tahun yang pertama. Dia secara
langsung menunjuk 20% anggota MPR. Partai Golkar menjadi
partai favorit dan satu-satunya yang diterima oleh pejabat pemerintah. Indonesia juga menjadi salah satu pendiri ASEAN.
3.4 Peristiwa Penting Kepemimpinan Soeharto
3.4.1 Berakhirnya Kepemimpinan
Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997
menerpa juga ke Indonesia. Bahkan, krisis itu menerjang juga sektor krisis
ekonomi. Pada 8 Oktober 1997, Presiden meminta bantuan IMF dan Bank Dunia untuk
memperkuat sektor keuangan. Pada 17 Maret 1998, ia menyumbangkan seluruh gaji
dan tunjangannya sebagai presiden dan meminta kerelaan para pejabat tinggi
lainnya untuk menyerahkan gaji pokoknya selama satu tahun dalam rangka krisis
moneter. Di tengah krisis ekonomi yang parah dan adanya penolakan yang cukup
tajam, pada 10 Maret 1998, MPR mengesahkan Soeharto sebagai presiden untuk
ketujuh kalinya.
Tanggal
12-20 Mei 1998 menjadi periode yang teramat panjang. Bagaimanapun, masa-masa
itu kekuasaannya semakin tergerus oleh berbagai aksi dan peristiwa. Aksi
mahasiswa menyebar ke seantero negeri. Ribuan mahasiswa menggelar aksi
keprihatinan di berbagai tempat. Mahasiswa Trisaksi, Jakarta mengelar aksinya
tidak jauh dari kampus mereka. anggal 12 Mei 1998 sore, terdengar siaran berita
meninggalnya empat mahasiswa Trisakti. Mereka yang tewas adalah dua mahasiswa
angkatan 1995 dan dua mahasiswa angkatan 1996. Angkatan 1995 terdiri dari Hery
Hartanto (Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin) dan Hafidhin Alifidin Royan
(Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin). Sedang, mahasiswa yang tewas angkatan
1996 adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan
Arsitektur) dan Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen).
Tewasnya para mahasiswa
disiarkan secara luas melalui pemberitaan radio, televise, dan surat kabar.
Tewasnya keempat mahasiswa seakan sebagai ledakan suatu peristiwa yang lebih
besar. Kamis, 14 Mei 1998, Jakarta dilanda kerusuhan hebat. Tanggal 18 Mei
1998, ribuan mahasiswa mendatangi Gedung MPR/DPR. Aksi tersebut berakhir
seiring dengan mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998. Hanya berselang 70
hari setelah diangkat kembali menjadi presiden untuk periode yang ketujuh
kalinya, Soeharto terpaksa mundur dari jabatannya sebagai presiden. Presiden
Soeharto lengser tepat 21 Mei 1998. Tepat pukul 09.10 WIB (Waktu Indonesia
Barat), Soeharto berhenti dari jabatannya sebagai presiden.
3.4.2 Kekejaman di Masa
Orde Baru
Selama berkuasa dalam
kurun waktu 31 tahun atau yang lebih dikenal dengan sebutan masa orde baru,
Presiden Soeharto banyak memberlakukan larangan, tindakan – tindakan represif
atau bahkan kekejaman. Berikut in adalah diantaranya:
· Presiden Soeharto
dinilai memulai penekanan terhadap suku Tionghoa, melarang
penggunaan tulisan Tionghoa tertulis di berbagai
material tertulis, dan menutup organisasi Tionghoa karena tuduhan simpati
mereka terhadap komunis.
· Melarang protes pelajar setelah
demonstrasi yang meluas melawan korupsi. Sebuah komisi
menemukan bahwa korupsi sangat umum. Soeharto menyetujui hanya dua kasus dan
kemudian menutup komisi tersebut. Korupsi kemudian menjadi sebuah endemik.
· Catatan hak asasi manusia Soeharto juga
semakin memburuk dari tahun ke tahun. Pada1993 Komisi HAM PBB membuat resolusi
yang mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap pelanggaran hak-hak
asasi manusia di Indonesia dan di Timor Timur. Presiden AS Bill Clinton mendukungnya.
· Dia memerintah melalui
kontrol militer dan penyensoran media. Dia menguasai
finansial dengan memberikan transaksi mudah dan monopoli kepada
saudara-saudaranya, termasuk enam anaknya. Membatasi kebebasan media dan pers,
atau bahkan menculik orang yang nekat melakukan pemberitaan ataupun yang
menyebarkan isu yang berabau tentang politisasi.
Took from: Wikipedia ,
search: Soeharto
3.5 Soeharto dan
Filsafat Machiavelli
Niccolo
Machiavelli adalah diplomat dan politikus Italia yang juga
seorang filsuf. Sebagai ahli teori,
Machiavelli adalah figur utama dalam realitas teori politik, ia sangat disegani
di Eropa pada masaRenaisans.
Nama
Machiavelli, kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk, untuk menghalalkan
cara untuk mencapai tujuan. Orang yang melakukan tindakan seperti ini
disebut makiavelis.
Diantara karya-karyanya
yang paling banyak dikenal adalah The Prince (1932). Isu utama dalam buku ini
adalah bahwa semua tujuan dapat diusahakan untuk membangun dan melestarikan
kekuasaan sebagai tujuan akhir yang dapat dibenarkan. Dan seburuk-buruknya
tindakan pengkhianatan adalah penguasa yang dijustifikasi oleh kejahatan dari
yang diperintah. The Prince dinyatakan terlarang oleh Paus Clement VIII.
Karya-karya Machiavelli
mengakibatkan banyak pihak yang menempatkannya sebagai salah satu pemikir
brilian pada masa renaissance, sekaligus figur yang sedikit tragis. Tidak ada
pemikir yang selalu disalahpahami dari pada Machiavelli. Kesalahpahaman
tersebut terutama bersumber pada karyanya yang berjudul The Prince yang
memberikan metode untuk mendapatkan dan mengamankan kekuasaan politik. Dalam
the Prince digambarkan cara-cara agar seorang individu dapat memperoleh dan
mempertahankan kekuasaan negara. Situasi sosial dan politik dalam buku tersebut
dilukiskan dalam kondisi yang sangat tidak dapat diprediksi dan mudah berubah.
Hanya orang hebat dengan pikiran penuh perhitungan yang dapat menaklukkan
kondisi sosial politik tersebut. The Prince dapat dianggap nasihat praktek
terpenting buat seorang kepada negara. Pikiran dasar buku ini adalah, untuk
suatu keberhasilan, seorang Pangeran harus mengabaikan pertimbangan moral
sepenuhnya dan mengandalkan segala, sesuatunya atas kekuatan dan kelicikan.
Untuk mencapai sukses, seorang Pangeran harus dikelilingi dengan
menteri-menteri yang mampu dan setia.
The Prince (Sang
Pangeran) sering dijuluki orang "buku petunjuk untuk para diktator."
Karier Machiavelli dan pelbagai tulisannya menunjukkan bahwa secara umum dia
cenderung kepada bentuk pemerintahan republik ketimbang pemerintahan diktator.
Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa baik sengaja ataupun tidak, terdapat kesamaan antara
cara pemerintahan Presiden Soeharto dan pemikiran Niccolo Machiavelli, dimana
pada intinya cara yang dipakai adalah serupa yaitu berani
menyingkirkan siapapun dan rela melakukan apapun demi melanggengkan
kekuasaanya.
BIBLIOGRAPHY
Abad Renaisans –
Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Filsafat Barat dan Abad
Pertengahan – Facebook.
Google Search; Niccolo
Machiavelli – Seratus Tokoh.
Niccolo Machiavelli –
Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Soeharto – Wikipedia
Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar