Kamis, 04 Oktober 2012

Filsafat Di Era Pertengahan Dan Modern


FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN
Setelah filsafat yunani mengalami kemegahan dan kejayaannya dengan hasil yang sangat gemilang, yaitu melahirkan peradaban yunani.
Setelah filsafat yunani sampai kedaratan Eropa, di sana mendapatkan lahan dalam pertumbuhannya.akan tetapi setelah abad ke 6 Masehi, barulah muncul para ahli piker yang mengadakan penyelidikan filsafat. Jadi filsafat eroropa yang mengawali kelahiran filsafat barat pada abad pertengahan.
Masa abad pertengahan ini juga dapat dikatakan sebagai suatu masa yang penuh dengan upaya mengiring manusia kedalam kehidupan/ system kepercayaan yang ficik dan fanatic. Masa ini penuh dengan demonasi gereja yang tujuannya membimbing manusia kearah hidup yang sholeh. Tetapi disisi lain, dominasi gereja ini tampa memikirkan martabat dan kebebasan manusia yang mempunyai perasaan.

 
FILSAFAT ISLAM
Filsafat islam dengan topic dan bahasanya, khas dengan berbagai masalah dan problematika besrta pemecahannya khas pula yang dikemukakan sebagai penyesuaiannya. Filsafat islam meneliti problematika yang satu dengan yang banyak, menyelesaikan kolerasi antara Allah dengan para makhluknya.
Filsafat islam berupaya memadukan antara wahyu dengan akal, antara akidah dengan hikmah, antara agama dengan filsafat, dan berupaya menjelaskan kepada manusia bahwa wahyu tidak bertentangan dengan akal, akidah jika diterangi dengan sinar filsafat akan menetapkan didalam jiwa dan akan kokoh dihadapan lawan.

 
FILSAFAT BARAT MODERN
Runtuhnya kebudayaan abad pertengahan disusul oleh priode pertentangan pemisahan dan perubahan-perubahan mendalam dalam bidang politik, ekonomi dan agamapriode renaissance, reformasi dan rsionalisasi merupakan peralihan kearah dan juga permulaan zaman modern.tiga wajah inilah yang member wajah baru pada kebudayaan eropa barat, yang lain dari kebudayaan abad pertengahan.







2.             Filsafat Abad Pertengahan
Filasafat Yunani yang menelurkan banyak pemikir ulung, memiliki tempat yang cukup berpengaruh pada perkembangan ilmu filsafat di abad pertengahan.Pada masa itu, perkembangan kehidupan di dunia tidak bisa lepas dari dua agama besar yang saat itu saling mempengaruhi, Islam dan Nasrani.Masyarakat tersebut memiliki kontribusi besar dalam perkembangan dunia selanjutnya.
Pada masa pertengahan ini, terdapat periode yang membuat perkembangan filsafat tidak berlanjut, yaitu pada masa skolastik Kristen.Hal inidikarenakanpihak gereja membatasi para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang, karena semuanya diatur oleh doktirn-doktrin gereja yang berdasarkan kenyakinan. Apabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gerejawan, maka filosof tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman mati.
Secara garis besar filsafat abad pertengahan dapat dibagi menjadi dua periode yaitu: periode Scholastik Islam dan periode Scholastik Kristen.
1.      Scholastik Islam
Para Scholastic Islamlah yang pertama mengenalkan filsafatnya Aristoteles diantaranya adalah Ibnu Rusyd, ia mengenalkan kepada orang-orang barat yang belum mengenal filsafat Aristoteles.
Para ahli fikir Islam (Scholastik Islam) yaitu Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Gazali, Ibnu Rusyd dll.Mereka itulah yang memberi sumbagan sangat besar bagi para filosof eropa yang menganggap bahwa filsafat Aristoteles, Plato, dan Al-Quran adalah benar.Namun dalam kenyataannya bangsa eropa tidak mengakui atas peranan ahli fikir Islam yang mengantarkam kemoderenan bangsa barat.
2.      Scholastik Kristen
pada masa ini kekuasaan agama masih begitu berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan filasafat, khususnya di kawasan Eropa. Adanya tren perbudakan membuat para pemikir ahli terbatas hanya dari kaum agamis yang berada di gereja saja, karena mereka yang diluar gereja terlalu disibukkan dengan urusan melayani orang lain, daripada memikirkan hal- hal yang tidak mengenyangkan seperti filsafat.
Pada masa ini perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan sangat buruk.Karena pihak gereja membatasi dan melarang para filosof dalam berfikir, sehingga ilmu pengetahuan dan filsafat tidak berkembang.

3.             Filsafat Modern
Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern.Pada masa ini rasionalismesemakin kuat.Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahanberhenti.Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaissance.Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi. Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani.Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.Aliran-aliran dari Plato dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka. Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas. Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental. Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans(Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1]Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteles tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru.
Pada masa filsafat modern ini terdapat beberapa aliran yang berkembang pada masa itu, diantaranya yaitu:
a.       Idealisme
Idealisme adalah suatu ajaran/faham atau aliran yang menganggap bahwa realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma) atau jiwa.ide-ide dan pikiran atau yangsejenis dengan itu.Aliran ini merupakan aliran yang sangat penting dalam perkembangansejarah pikiran manusia.

b.      Materialisme
Materialisme merupakan faham atau aliran yang menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah satu.
Kemajuan aliran ini mendapat tantangan yang keras dan hebat dari kaum agama dimana-mana.Hal ini disebabkan bahwa faham Materialisme ini pada abad ke-19 tidak mengakui adanya Tuhan (atheis) yang sudah diyakini mengatur budi masyarakat.Pada masa ini, kritikpun muncul di kalangan ulama-ulama barat yang menentang Materialisme.

c.       Dualisme
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini adalah terdapat dalam dirimanusia.

d.      Empirisme
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang memandang alam ini terdiri atas dua macam hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani. Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas berdiri sendiri, sama azazi dan abadi. Perhubungan antara keduanya itu menciptakan kehidupan dalam alam Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini adalah terdapat dalam diri manusia.

e.       Rasionalisme
Rasionalisme adalah merupakan faham atau aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio, ide-ide yang masuk akal.Selain itu, tidak ada sumber kebenaran yang hakiki.
f.       Fenomenalisme
Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran atau faham yang menganggapbahwa Fenomenalisme (gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.Seorang Fenomenalisme suka melihat gejala.Dia berbeda dengan seorang ahli ilmupositif yang mengumpulkan data, mencari korelasi dan fungsi, serta membuathukum-hukum dan teori.Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti.Hal yangmenampakkan dirinya dilukiskan tanpa meninggalkan bidang evidensi yanglangsung.Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a way of looking atthings".

g.      Intusionalisme
Intusionalisme adalah suatu aliran atau faham yang menganggap bahwa intuisi (naluri/perasaan) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.Intuisi termasuk salah satu kegiatan berfikir yang tidak didasarkan pada penalaran.Jadi Intuisi adalah non-analitik dan tidak didasarkan atau suatu pola berfikir tertentu dan sering bercampur aduk dengan perasaan.










Filsafat abad Pertengahan dan Pengaruhnya Terhadap Abad Modern

A.   Abad Renaisans
Renaisans adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Perkataan "renaisans" berasal dari bahasa Perancis renaissance yang artinya adalah "Lahir Kembali" atau "Kelahiran Kembali". Yang dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. Namun zaman sekarang hal ini bisa menyangkut segala hal.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupunkesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan. Masa Renaissance bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad pertengahan.
B.   Sejarah Renaisans
Abad Renaisans (Bahasa Perancis/Bahasa InggrisRenaissanceBahasa ItaliaRinascimento; arti harafiah: kelahiran kembali) adalah sebuah gerakan kebudayaan antara abad ke-14 hingga abad ke-17, bermula di Italia pada akhir Abad Pertengahan dan kemudian menyebar ke seluruhEropa. Gerakan ini mencakup kebangkitan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber klasik, tumbuhnya panutan pada Sri Paus dan segala sesuatu yang anggun, perkembangan gaya perspektif dalam seni lukis, dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota FirenzeKeluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan besar karena tidak lagi perlu memikirkan masalah keuangan dan mendapatkan perlindungan dari kutukan pihak gereja. Dengan kebebasan besar itu, seniman bisa berkumpul dan mendirikan gilda-gilda seni yang mengangkat nama banyak seniman terkenal. Melalui gilda ini seniman mendelegasikan pekerjaan, bekerja sama, hingga mendidik bakat-bakat baru.

II. Pemikiran Abad Pertengahan
Filsafat abad pertengahan disebut juga masa kegelapan karena pemikiran para filsuf dibatasi oleh gereja – gereja yang menentang pemikiran yang tidak sesuai dengan pemikiran para bapak – bapak Gereja. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, pada masa ini juga terbagi menjadi dua jaman yaitu skolastik dan patristik. Namun meskipun dibatasi oleh berbagai macam aturan, pemikiran filsuf tetap mampu berkembang bahkan mempengaruhi banyak hal termasuk dalam hal Agama yang akan sedikit dijelaskan seperti dibawah ini:
2.1 Mempenaruhi Pemikiran Kristen
Masa Patristik 
Istilah Patristik berasal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya para pemimpin geraja. Pada masa ini muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis (pembela iman kristen) dengan kesadarannya membela iman kristen dari serangan filsafat Yunani. 
Para pembela Iman kristen tersebut adalah Justinus Martir, Irenaeus, Klemens, Origenes, Gregorius, Nissa, Tertullianus, Diosios Arepagos, Au-relius Augustinus.  Berikut akan dijelaskan sedikit dari tokoh – tokoh tersebut ;
1. Justinus martir
Menurut pendapatnya, agama kristen bukan agama baru karena Kristen lebih tua dari filsafat Yunani, dan Nabi Musa dianggap sebagai awal kedatangan kristen. Padahal, Musa Hidup sebelum Socrates dan Plato.
Orang-orang Yunani terpengaruh oleh demon atau setan. Demon atau setan tersebut dapat mengubah pengetahuan yang benar kemudian dipalsukan. Jadi, agama kristen lebih bermutu dibanding dengan filsafat Yunani. Demikian pembelaan Justinus Martir. 

2. Klemens (150 – 215)
Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai berikut :
- Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran kristen untuk mempertahankan diri dari otoritas filsafat Yunani.
- Memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen dengan menggunakan filsafat Yunani.
- Bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai untuk membela iman Kristen, dan memikirkan secara mendalam.

3. Tertullianus (160 – 222)
Baginya berpendapat, bahwa wahyu Tuhan sudahlah cukup. Tidak ada hubungan antara teologi dengan filsafat, tidak ada hubungan antara Yerussalem (pusat agama) dengan Yunani (pusat filsafat).
Ia mengatakan bahwa dibanding dengan cahaya Kristen, segala yang dikatakan oleh para filosof Yunani dianggap tidak penting.
Akan tetapi lama kelamaan, tertullianus akhirnya menerima juga filsafat sebagai cara berfikir yang rasional, karena berfikir yang rasional diperlukan sekali.

4. Augustinus (354 – 430)
Ia diakui keberhasilannya dalam membentuk filsafat Kristen yang berpengaruh besar dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia dijuluki sebagai guru skolastik yang sejati.
Ajaran Augustinus berhasil menguasai sepuluh abad, dan mempengaruhi pemikiran eropa. Mengapa ajaran Augustinus sebagai akal dari skolastik dapat mendominasi hampir sepuluh abad? Karena ajarannya lebih bersifat sebagai metode daripada suatu sistem sehingga ajarannya mampu meresap sampai masa skolastik.

2.2 Mempengaruhi Pemikiran Islam
Diawali oleh skolastik Arab yang dipelopori oleh bebrapa tokoh Islam yang kemudian menjadi dasar pemikiran Agama Islam. Tokoh-tokoh yang termasuk para ahli fikir Islam yaitu Al-Farabi, Ibu Sina, Al-Kindi, Ibnu Rusyd. Peranan para ahli pikir tersebut besar sekali, yaitu sebagai berikut :
a. Sampai pertengahan abad ke-12 orang-orang barat belum pernah mengenal filsafat Aristoteles.
b. Orang-orang barat mengenal Aristoteles berkat tulisan dari para ahli fikir islam.
c. Skolastik Islamlah yang membawakan perkembagan Skolastik Latin.
Dengan demikian, dalam pembahasan skolastik isalam terbagi menjadi dua periode, yaitu :
a. Periode Mutakallimin (700 – 900)
b. Periode Filsafat Islam (850 – 1200)

Pada masa peralihan diisi dengan gerakan kerohanian yang bersiat pembaharuan. Masa peralihan ini ditandai dengan munculnya renaissance, humanisme, dan reformasi yang berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.
Tokoh – tokoh Filsafat Islam:
1.     Ibnu Sina
Dalam sejarah pemikiran filsafat abad pertengahan, sosok Ibnu Sina (370/980 – 428/1037), dalam banyak hal unik sedang diantara para filosof muslim ia tidak hanya unik tapi juga memperoleh penghargaan yang semakin tinggi hingga masa modern. Ia adalah satu-satunya filosof besar Islam yang telah berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci – suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim selama beberapa abad.
Nama lengkapnya adalah Abu ‘Ali Huseyn bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Siena. Ia lahir didalam masa kekacauan pada bulan Safar 370 H / Agustus 910 M didesa Afshanah dekat kota Kharmaitan, kabupaten baikh, wilayah Afghanistan Propinsi Bukhara (Rusia) ibunya bernama Asfarah, ayahnya Abdullah seorang gubernur dari suatu distrik di Bukhara pada masa Samaniyyah – Nuh II bin Mansur.
2.     Al-Ghazali
Nama aslinya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali. Ia lahir di Thus tahun 450 H / 1058 M.[2]
Pemikiran al-Ghazali mengenai pendidikan adalah proses memanusiakan manusia sejak kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran tersebut menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah, sehingga menjadi manusia yang sempurna.
Batas awal berlangsungnya pendidikan menurutnya sejak bersatunya sperma dan ovum sebagai awal kejadian manusia. Sedangkan batas akhir pendidikan itu orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu berserikat pada kebajikan dan manusia lain adalah bodoh dan tak bermoral
3.    Ibnu Khaldun
Nama lengkapnya Abdurrahman Abu Zain Waliuddin bin Muhammad bin Khaldun al-Maliki, dilahirkan di kota Tunnisia pada awal Ramadhan tahun 732 H / 27 Mei 1333 M.[4]
Dasar sejarah filsafatnya adalah :
1. Hukum sebab akibat yang menyatakan bawa semua peristiwa, termasuk peristiwa sejarah, berkaitan satu sama lain dalam suatu rangkaian hubungan sebab akibat.
2. Bahwa kebenaran bukti sejarah tidak hanya tergantung kepada kejujuran pembawa cerita saja akan tetapi juga kepada tabiat zaman.
Karena hal ini para cendekiawan memberinya gelar dan titel berdasarkan tugas dan karyanya serta keaktifannya di bidang ilmiah, yaitu : Sarjana dan filosof besar, ahli hukum, ulama Islam, sosiolog, politikus, sastrawan Arab, politikus, pedagang, ahli sejarah, administrator dan organisator.


III. Sejarah Politik di Indonesia Zaman Pemerintahan Soeharto.
3.1 Soeharto
Soeharto adalah presiden kedua Republik Indonesia yang berkuasa selama 31 tahun setelah menggantikan Soekarno pada tanggal 12 Maret 1967. Selama masa kekuasannya, Soeharto adalah pemimpin yang paling controversial sepanjang sejarah bangsa Indonesia, banyak yang membenci namun juga banyak yang mendukung atau bahkana mencintai. Karena pmerintahan kontroversialnya itulah Soeharto menjadi presiden yang paling dikenang hingga saat ini, bahkan setelah  beliau meninggal pun masih banyak yang memperdebatkannya.

3.2  Masa Kecil dan Pendidikan
Soeharto adalah anak ketiga Kertosudiro dengan Sukirah yang dinikahinya setelah lama menduda. Namun sayang, tak lama setelah kelahiran Soeharto orang tuanya bercerai. Sejak itu Soeharto kecil dididik oleh Mbah Kromo. Mbah Kromo kemudian mengajari Soeharto kecil untuk berdiri dan berjalan. Soeharto juga sering diajak ke sawah. Soeharto senang bermain di sawah, terlebih ketika kakeknya memberi komando pada kerbau saat membajak sawah. Karena dari situlah, Soeharto belajar menjadi pemimpin.
Ketika semakin besar, Soeharto tinggal bersama kakeknya, Mbah Atmosudiro, ayah dari ibunya. Soeharto sekolah ketika berusia delapan tahun, tetapi sering berpindah. Semula disekolahkan di Sekolah Dasar (SD) di Desa Puluhan, Godean. Lalu, pindah ke SD Pedes (Yogyakarta). Soehato juga sempat dititipkan kepada bibinya. Soeharto kemudian disekolahkan dan menekuni semua pelajaran, terutama berhitung. Dia juga mendapat pendidikan agama yang cukup kuat dari keluarga bibinya.
Kemudian Soeharto kembali ke kampung asalnya, Kemusuk untuk melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah di Yogyakarta. Setamat SMP sebenarnya Soeharo sangat ingin melanjutkan pendidikannya, namun kesulitan ekonomi membuat Soeharto berhenti sekolah dan memutuskan untuk mencari pekerjaan. 
Suatu hari pada tahun 1942, Soeharto membaca pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL). KNIL adalah tentara kerajaan Belanda. Ia mendaftarkan diri dan diterima menjadi tentara. Waktu itu, ia hanya sempat bertugas tujuh hari dengan pangkat sersan, karena Belanda menyerah kepada Jepang. Sersan Soeharto kemudian pulang ke Dusun Kemusuk. Justru di sinilah, karier militernya dimulai.

3.3 Naik ke Kekuasaan
Karier Soeharto di bidang kemiliteran sangat cepat melesat naik, hingga ia dipercaya memegang beberapa jabatan penting dalam bidang keiliteran, hingga suatu hari, presiden ketika itu, Soekarno membeRIKAN Surat perintah  yang dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberikan kewenangan dan mandat kepada Soeharto untuk mengambil segala tindakan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Langkah yang diambil Soeharto adalah segera membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) sekalipun sempat ditentang Presiden Soekarno, penangkapan sejumlah menteri yang diduga terlibat G-30-S (Gerakan 30 September). Tindakan ini menurut pengamat internasional dikatakan sebagai langkah menyingkirkan Angkatan Bersenjata Indonesia yang pro-Soekarno dan pro-Komunis.
Setelah dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat pada 14 Oktober 1965, ia segera membubarkan PKI dan ormas-ormasnya. Tepat 11 Maret 1966, dia menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno melalui tiga jenderal, yaitu Basuki Rachmat, Amir Machmud, dan M Yusuf. Isi Supersemar adalah memberikan kekuasaan kepada Soeharto untuk dan atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Panglima Besar Revolusi agar mengambil tindakan yang dianggap perlu demi terjaminnya keamanan, ketenangan, serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi. Sehari kemudian, 12 Maret 1996, Menpangad Letjen Soeharto membubarkan PKI dan menyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia.



Peristiwa – peristiwa Penting Lainnya:
1 Juli 1966:  Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS pada Maret 1967, menetapkan Soeharto yang telah menerima kenaikan pangkat sebagai jenderal bintang empat.
7 Maret 1967: Melalui Sidang Istimewa MPRS Soeharto ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil pemilihan umum.
12 Maret 1967: Jenderal Soeharto ditetapkan sebagai pejabat presiden  setelah pertanggungjawaban Presiden Soekarno (NAWAKSARA) ditolak MPRS. Selain sebagai presiden, ia juga merangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan.
1 Juni 1968 : Mulai saat ini dikenal istilah Orde Baru. Susunan kabinet yang diumumkan pada 10 Juni 1968 diberi nama Kabinet Pembangunan.
22 Maret 1978 : Soeharto dilantik kembali presiden untuk periode ketiga kalinya dan Adam Malik sebagai wakil presiden.
1 Maret 1983 : Sidang Umum MPR  memutuskan memilih kembali Soeharto sebagai presiden dan Umar Wirahadikusumah sebagai wakil presiden.
27 Maret 1968: Resmi diangkat sebagai Presiden untuk masa jabatan lima tahun yang pertama. Dia secara langsung menunjuk 20% anggota MPR. Partai Golkar menjadi partai favorit dan satu-satunya yang diterima oleh pejabat pemerintah. Indonesia juga menjadi salah satu pendiri ASEAN.

3.4 Peristiwa Penting Kepemimpinan Soeharto
3.4.1 Berakhirnya Kepemimpinan
Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 menerpa juga ke Indonesia. Bahkan, krisis itu menerjang juga sektor krisis ekonomi. Pada 8 Oktober 1997, Presiden meminta bantuan IMF dan Bank Dunia untuk memperkuat sektor keuangan. Pada 17 Maret 1998, ia menyumbangkan seluruh gaji dan tunjangannya sebagai presiden dan meminta kerelaan para pejabat tinggi lainnya untuk menyerahkan gaji pokoknya selama satu tahun dalam rangka krisis moneter. Di tengah krisis ekonomi yang parah dan adanya penolakan yang cukup tajam, pada 10 Maret 1998, MPR mengesahkan Soeharto sebagai presiden untuk ketujuh kalinya.
Tanggal 12-20 Mei 1998 menjadi periode yang teramat panjang. Bagaimanapun, masa-masa itu kekuasaannya semakin tergerus oleh berbagai aksi dan peristiwa. Aksi mahasiswa menyebar ke seantero negeri. Ribuan mahasiswa menggelar aksi keprihatinan di berbagai tempat. Mahasiswa Trisaksi, Jakarta mengelar aksinya tidak jauh dari kampus mereka. anggal 12 Mei 1998 sore, terdengar siaran berita meninggalnya empat mahasiswa Trisakti. Mereka yang tewas adalah dua mahasiswa angkatan 1995 dan dua mahasiswa angkatan 1996. Angkatan 1995 terdiri dari Hery Hartanto (Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin) dan Hafidhin Alifidin Royan (Fakultas Teknik Industri Jurusan Mesin). Sedang, mahasiswa yang tewas angkatan 1996 adalah Elang Mulia Lesmana (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Arsitektur) dan Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen).
Tewasnya para mahasiswa disiarkan secara luas melalui pemberitaan radio, televise, dan surat kabar. Tewasnya keempat mahasiswa seakan sebagai ledakan suatu peristiwa yang lebih besar. Kamis, 14 Mei 1998, Jakarta dilanda kerusuhan hebat. Tanggal 18 Mei 1998, ribuan mahasiswa mendatangi Gedung MPR/DPR. Aksi tersebut berakhir seiring dengan mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998. Hanya berselang 70 hari setelah diangkat kembali menjadi presiden untuk periode yang ketujuh kalinya, Soeharto terpaksa mundur dari jabatannya sebagai presiden. Presiden Soeharto lengser tepat 21 Mei 1998. Tepat pukul 09.10 WIB (Waktu Indonesia Barat), Soeharto berhenti dari jabatannya sebagai presiden.

3.4.2 Kekejaman di Masa Orde Baru
Selama berkuasa dalam kurun waktu 31 tahun atau yang lebih dikenal dengan sebutan masa orde baru, Presiden Soeharto banyak memberlakukan larangan, tindakan – tindakan represif atau bahkan kekejaman. Berikut in adalah diantaranya:
·         Presiden Soeharto dinilai memulai penekanan terhadap suku Tionghoa, melarang penggunaan tulisan Tionghoa tertulis di berbagai material tertulis, dan menutup organisasi Tionghoa karena tuduhan simpati mereka terhadap komunis.
·         Melarang protes pelajar setelah demonstrasi yang meluas melawan korupsi. Sebuah komisi menemukan bahwa korupsi sangat umum. Soeharto menyetujui hanya dua kasus dan kemudian menutup komisi tersebut. Korupsi kemudian menjadi sebuah endemik.
·         Catatan hak asasi manusia Soeharto juga semakin memburuk dari tahun ke tahun. Pada1993 Komisi HAM PBB membuat resolusi yang mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap pelanggaran hak-hak asasi manusia di Indonesia dan di Timor Timur. Presiden AS Bill Clinton mendukungnya.
·         Dia memerintah melalui kontrol militer dan penyensoran media. Dia menguasai finansial dengan memberikan transaksi mudah dan monopoli kepada saudara-saudaranya, termasuk enam anaknya. Membatasi kebebasan media dan pers, atau bahkan menculik orang yang nekat melakukan pemberitaan ataupun yang menyebarkan isu yang berabau tentang politisasi.
Took from: Wikipedia , search: Soeharto

3.5 Soeharto dan Filsafat Machiavelli
Niccolo Machiavelli adalah diplomat dan politikus Italia yang juga seorang filsuf. Sebagai ahli teori, Machiavelli adalah figur utama dalam realitas teori politik, ia sangat disegani di Eropa pada masaRenaisans.
Nama Machiavelli, kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk, untuk menghalalkan cara untuk mencapai tujuan. Orang yang melakukan tindakan seperti ini disebut makiavelis.
Diantara karya-karyanya yang paling banyak dikenal adalah The Prince (1932). Isu utama dalam buku ini adalah bahwa semua tujuan dapat diusahakan untuk membangun dan melestarikan kekuasaan sebagai tujuan akhir yang dapat dibenarkan. Dan seburuk-buruknya tindakan pengkhianatan adalah penguasa yang dijustifikasi oleh kejahatan dari yang diperintah. The Prince dinyatakan terlarang oleh Paus Clement VIII.
Karya-karya Machiavelli mengakibatkan banyak pihak yang menempatkannya sebagai salah satu pemikir brilian pada masa renaissance, sekaligus figur yang sedikit tragis. Tidak ada pemikir yang selalu disalahpahami dari pada Machiavelli. Kesalahpahaman tersebut terutama bersumber pada karyanya yang berjudul The Prince yang memberikan metode untuk mendapatkan dan mengamankan kekuasaan politik. Dalam the Prince digambarkan cara-cara agar seorang individu dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan negara. Situasi sosial dan politik dalam buku tersebut dilukiskan dalam kondisi yang sangat tidak dapat diprediksi dan mudah berubah. Hanya orang hebat dengan pikiran penuh perhitungan yang dapat menaklukkan kondisi sosial politik tersebut. The Prince dapat dianggap nasihat praktek terpenting buat seorang kepada negara. Pikiran dasar buku ini adalah, untuk suatu keberhasilan, seorang Pangeran harus mengabaikan pertimbangan moral sepenuhnya dan mengandalkan segala, sesuatunya atas kekuatan dan kelicikan. Untuk mencapai sukses, seorang Pangeran harus dikelilingi dengan menteri-menteri yang mampu dan setia.
The Prince (Sang Pangeran) sering dijuluki orang "buku petunjuk untuk para diktator." Karier Machiavelli dan pelbagai tulisannya menunjukkan bahwa secara umum dia cenderung kepada bentuk pemerintahan republik ketimbang pemerintahan diktator.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa baik sengaja ataupun tidak, terdapat kesamaan antara cara pemerintahan Presiden Soeharto dan pemikiran Niccolo Machiavelli, dimana pada intinya cara yang dipakai adalah serupa  yaitu berani menyingkirkan siapapun dan rela melakukan apapun demi melanggengkan kekuasaanya.










BIBLIOGRAPHY
Abad Renaisans – Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Filsafat Barat dan Abad Pertengahan – Facebook.
Google Search; Niccolo Machiavelli – Seratus Tokoh.
Niccolo Machiavelli – Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
Soeharto – Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar